Rabu, 17 Juli 2013

lamaa...
bahkaan sangaattttt lamaa...
kita tak pernah lagi mengobrol berjam-jam di telpon..
dulu, 100 menit yg kita punya itu bagaikan 10 menit
tapi sekarang,
10 menit mengobrol denganmu, rasanya sudah cukup lama bagiku..

yaa...
waktumu untukku,
tak banyak lagi seperti dulu
kau sibuk...sibuukk..sibuukkk...dan sangaaaaaaattttt sibuk
seribu alasan kaau buat untuk tak membalas sms ku atau tak menelponku
entah itu yg sebenarnya,
entah itu bohong belaka
aku tak tahu dan aku tak peduli lagi

kau tau..
sikapmu yg seperti ini
yg menggoyahkan hatiku
yg membuatku semakin ragu padamu

berkali-kali...
aku tergoda....
untuk mengejar orang lain
yg lebih punya banyak waktu untukku
yg menyempatkan disela sela kesibukannya untuk membalas smsku
yg bahkan menyempatkan memberiku kabar
yg (mungkin) lebih mapan darimu

kau tau.....
bahkan keluargaku tau tentang ini
dan kau tau...
apa reaksi mereka?
waaahhhh...
sungguh tak pernah ku kira akan seperti itu....

ku tak pernah bermakssud untuk mencampakkanmu atau meninggalkanmu..
tapi tolong, jangan buatku seperti ini...
kau bertingkah seolah-olah kita hanya sekedar teman biasa
seolah olah kita tak ada hubungan
tapi kau masih memanggilku sayang..
kau masih menceritakan tentang masa depan kita nanti..
kau.................
membuatku bingung..

aku masih merindukanmu mas...
sangaat sangat merindukanmuu...

Minggu, 07 Juli 2013

hati dan pikiranku mulai bisa tenang
saat tak benar-benar berinteraaksi denganmu
dan saat kau tiba tiba muncul
hanyaa sekedar di sosmed,
itu sangaat mengaacaukan
mengacaukan pikiranku, mudku dan segaalanyaa

melihat gerak gerikmu di sosmed
membuatku berpikir,
"ah, kau saja ssempat berinteraksi dgn dunia maya, masa' kau tak punya waktu untuk memberiku kabar?"
"ah, kau saja sempaat mengupdate sosmedmu, masa' kau tak punya waktu untuk sekedar membaalas smsku?"
"kau jahat ya? orang lain saja kaau balaas, kenapa aku tidak?"

kau.....
kapaan kau sadar bahwa aku masih marah padamu?

kau.....
kapan kau sadar bahwa aku menunggu smsmu?

kau......
kapan kau sadar bahwa aku menunggu telponmu?

kau......
kapan kau sadar bahwa aku menunggu canda tawamu?

kau....
kenapaa kau terus menggantungkan hubungan ini?

kau.....
bisakah kau buatku tersenyum lagi?

kau......
bisakah kau isi hari-hariku lagi?

kau......
bisakah kau temani mimpi-mimpiku lagi?

kau.....
bisakah kembali seperti yg dulu???

kau......
yg ku rindukan....
bisakah ku dengar suaramu lagi....???
Sore ini.....
ku lihat hiruk pikuk jalanan kota ini...
sebanyak hal yg kulihat di depan mataku
sebanyak itu juga aku memikirkanmu

yaa, memikirkanmu
memikirkanmu yg mungkin tak ada habisnya
memikirkanmu yg kadang-kadang hanya membuatku sakit
memikirkanmu yg kadang-kadang juga membuatku tersenyum sendiri
memikirkanmu yg membuatku menitikkan air mata

lelah
kadang aku merasa sangat lelah dgn semua ini
tapi disisi lain aku juga tak ingin berhenti berjuang
berjuang mempertahaankanmu untuk menjadi pendamping hidupku nanti

saat setan mempengaruhi pikiranku,
yg terpikir di otakku adl bahwa kau sengaaja melakukan semua ini
sengaja menyakitiku untuk membuat aku menjauh darimu
sengaja menyakitiku agar aku benci padamu
sengaja menyakitiku agar aku tak mencintaimu lagi
sengaja menyakitiku agar aku pergi darimu
tapi..........
kepercayaan dan komitmen yg telah kubangun padaamu
menguatkanku agar aku bertahan
walaupun seringkali hati ini goyah
goyah karna sikapmu yg seperti itu
goyah karna ada orang lain di dekatmu
jugaaa...
goyah karna ada orang lain yg dekaat denganku

kumohon bantu akuu...
bantu kuatkan aku agar bisa lebih bertahan lagi
bantu kuatkan aku agar aku bisa percaya lagi padamu
bantu kuatkan aku agar aku bisa lebih bersabar lagi

Sabtu, 06 Juli 2013

berbicara denganmu
baik via sms, whatsapp atau tlpn
sepertinya sudah tak asik lagi

kau katakan padaku,
'masih datar'
padahal siapa yg membuatnya datar?
itu kau
kau yg membuatnya seperti itu

selalu berpaamitan saat aku mencoba menyapamu
selalu mengabaikan setiap sapaanku
dan kau
selalu memanggilku dgn kata "mbak" "kawan" "teman"
padahaal kaau tau,
kita lebih dari sekedar kakak beradik,
lebih dari sekedar teman
lebih dari sekedar kawan

terlalu sibuk??
yaa...kau bahkan tak bisa meluangkan sedetikpun waktumu untukku
untuk sekedar menjawab sapaanku

semakin membuatku menyerah akan hubungan ini...

kau tau
ada banyak hal yg ingin ku ceritakan padamu
ada banyak hal yg ingin kutanyakan padamu
ada banyak hal yg ingin kumintakan pendapatmu

tapi
aku hanyaa bisa menguburnya dalaam dalam
aku hanya bisa memendamnyaa di dalaam hatiku

kau
kau benar-benaar telah berubah
kau benar benaar bukaan mamasku yg dulu
kau benar benar mengecewakanku

bisakah kau kembali seperti dulu?
candamu yg slalu membuaatku tertawa
nasihatmu yg membuatku kuat menghadapi masalah yg adaa

aku merindukanmu mas
sangat sangaatt merindukanmuu
kumohon, kembalilah....

bahkan tangisku pun sepertinya tak mampu membuaatmu kembali....

Jumat, 05 Juli 2013

seminggu terakhir ini..
hampir tak ada obrolan di antara kita
tak ada sms
tak ada whatsapp
tak ada telpon

bahkan, smsku pun jarang kau balas...

aku bertanya tanya,
ada apa sebenarnya?

kau sibuk?
sesibuk apakah hingga tak bisa membalas smsku?

atau
kau memang tak mau membalas smsku lagi?

atau
kau sudah memutuskan untuk menyerah akan mimpi-mimpi kita?

haruskah aku marah agar kau mau pedulikan aku lagi?
haruskah aku sakit terlebih dulu agar kau perhatikan aku?

aku harus bagaimana agar bisa berbicara denganmu seperti dulu lagi?

aku rindu tawamu
aku rindu ceritamu
aku rindu candamu
aku rindu caramu merayuku
aku rindu caramu menggodaku

aku.......
aku......rindu padamu mas

Rabu, 03 Juli 2013

Kira-kira sudah 7 bulan semuaanya berlalu...
waktu yg tak sebentar...
selama itu lah kau selalu mengisi hari-hariku
kau memberiku perhatian
kau menemaniku bekerja
kau mengajakku bercanda
kau menjadi teman ceritaku
kau mendengarkan tiap keluh kesahku
kau jadi teman setiaku
bahkan kita merangkai mimpi bersama
bersama di masa depan dan untuk selamanya
bersama belajar menjaga komitmen ini

hari hariku terasa berwarna lagi
terasa bahwa ada seseorang yg mendampingiku walaupun jauh disana
terasa bahwa aku tak sendiri lagi menghadapi hal al yg berat itu
terasa bahwa ada yg menguatkanku di setiap masalah yg ku hadapi

tapi 3 bulan terakhir ini
kau terasa semakin jaauuhh
jauh bahkaan sangaaatt jauuhh lagi sekarang

yaa, kau berubah...

aku marah
dan kau tak paham dengaan maksud marahku
akhirnya kita bertengkaar
kau minta maaf
aku memaafkan
mencoba percaya padamu
mencobaa memahamimu

lagi lagi kau melakukan hal yg menurutku salah
kau minta maaf
dan lagi, aku memaafkaanmu

berkali kali, hal yg sama terjadi
dan terus saja aku memaafkanmu
mencoba untuk tetaap percaya padamu
mencoba untuk tidak meraagukanmu
tapi terus saja, kau membuatku kecewa

selama ini,
aku tak pernah bisa menghubungimu kapanpun aku suka
aku selalu berpikir,
aku takut akan mengganggu kesibukanmu
aku takut kau tak membalasnya
aku takut kau sedang dalam acara penting
tapi ternyata
orang lain.....
bisa mendapatkan balasan smsmu kapanpun mereka mau
bisa mendapatkan waktumu kapanpun mereka mau
bisa mendapatkan perhatianmu kapaanpun mereka mau
sedangkan aku?
mendapat telponmu sekali dalam seminggu itu sudah sangat bersyukur

kadang terpikir olehku,
bukankah kau bilang aku ini calon istrimu?
bila sekarang saja seperti ini,
bagaimanaa dengan besok?
saat kita sudah menikah?

akankah kau lebih mementingkanku daripada oranglain?
ataukah
kau masih lebih memprioritaskan orang lain daripada keluargamu sendiri

terlalu jaauh ya pikiranku?
tapi ku pikir, kita ini sudah dewasa
bukan waktunya untuk bermain-main lagi
memikirkan bagaimanaa di masa depan itu sudah seharusnya
atau menurutmu hubungan kita ini hanya permainan belaka??

Lalu aku harus bagaimana?
Agar semuany lebih membaik?
Kini aku tersadar..
tersadar bahwa mungkin aku benar-benar takkan bisa mengharapmu lagi..
mengharapkanmu berbicara denganku..
mengharapkanmu membalas smsku...
bahkan mengharapkan cintamu...

Aku sadar, benar benar tersadar sekarang...
bahwa semua ini hanya mimpi...
mimpi yg mungkin takkan pernah terwujud..

Kadang aku merasa frustasi, stress..
hingga rasanya dunia ini seperti akan runtuh...

namun kadang aku berpikir,
aku tak boleh terus terusan seperti itu..
meskipun aku patah hati
meskipun aku terluka
tapi aku punya kehidupan yg harus terus ku jalani
tapi aku punya orang-orang di sekitarku yg membutuhkan senyumku

Aku (harus) mampu mengatasi luka ini..

dan ini lah caraku...
selalu bersama mereka (teman-temanku)
bermain dan bercerita hingga sore tiba
menghabiskan waktu bersama
meskipun hanya satu orang
aku tak pernah ingin sendiri di saat saat seperti ini
mereka yg (bisa) membuatku tersenyum
mereka yg (bisa) membuatku cerewet
mereka yg (bisa) membuatku tertawa lepas
dan...
mereka yg (bisa) membuatku lupa padamu

Selasa, 02 Juli 2013

mungkin dengan ku ceritakan ini,
kau atau bahkan orang orang yg membaca ini,
akan menganggapku gila..
haha..
tapi tak apaa...
aku lebih suka dikatakan seperti itu
daripada aku harus menutupi keadaanku yg sebenarnyaa..

akhir-akhir ini, aku sering digosipkan dengan teman kerjaku, mas Lukman.
mereka bilang aku sudah terlalu dekat
mereka bilang kami cocok
mereka bilang kami mirip
mereka bilang kami serasi
mereka bilang kami sehati
mereka bilang kami sudah pantas
dan banyak hal lagi yg mereka katakan tentang aku dan mas Lukman

pada kenyataannya,
yaa, kami memang dekat
yaa, untuk beberapa hal ada kecocokaan
yaa, untuk beberapa hal kaami sehati
tapi mungkin hanya sebatas rekan kerja

mereka dan dia tak tau,
tak tau bahwa sudah ada kau di hatiku
tak tau bahwa aku sudah memilihmu
tak tau bahwa kau satu-satunya yg kuinginkan...

seiring dengan berjalannya waktu,
teman temanku banyak yg mengatakan,
"sudah lah Li, sama dia aja...cari yg deket dan yg pasti-pasti aja."
"dia yg jauh disana, sepertinya mulai tak dapat kau percaya lagi Li"
"kalian cocok kok, dia orangnya juga baik"
"daripada ngarep yg jauh dan gak pasti, kenapa gak nyari yg dekat aja?"
"kalo gak mau sama mas Lukman, sudah sama pak dosen aja."
dan segala celoteh yg mungkin mereka keluarkan..
kau tau,
apa yg aku katakan untuk semua yg mereka katakan,
"(senyum) yaa dijalani apa yg ada di depan mata. mengalir saja seperti air. dan sekarang prinsipku, siapa cepat, dia dapat."
itu yg ku katakan pada mereka.
gila yaa aku??

kau tau kenapa aku berkata seperti itu?
karna aku sudah mulai putus asa untuk memperjuangkanmu lagi...
karna aku semakin ragu bahwa semua ini akan berakhir bahagia.

bahkan kini,
tak ada lagi mimpi-mimpi tentangmu lagi
tak ada lagi bunga tidur yg indah itu...
dan kau tau,
jusstru mereka lah yg kini mengembang di mimpiku
aku bermimpi tentang dia (mas Lukman) yg tiba-tiba melamarku
aku juga bermimpi tentang dia (pak dosen) yg juga mengajukan lamaran padaku..
tapi kenapa aku tak bisa lagi bermimpi kau yg datang melamarku?
why??

Senin, 01 Juli 2013

kecewa...
1 kata yg terus terus dan teruuss ada untukkuu...

aku senang saat kemarin kau katakan padaku,
bahwa kau akan berusaha lagi untuk membujuk ibumu..
bahkan ku katakan, ceritakan hal yg sebenarny pada ibumu
dengan begitu, ku harap ibumu mengerti...

hari ini,
harapku, kan ada kata iya...
ternyata, yg ada adlh kata tidak

dan aku....
aku kecewa lagi...
entah untuk keberapa kalinya...

pupus sudah harapanku,
untuk dapat bertemu denganmu....

hanya, mungkin kecewa ini sudah tak terlaalu dalam lagi...
aku sudah benar-benar bersiap untuk ini sekarang...
aku pun sudah terbiasa dengan hal seperti ini...
aku sudah terlalu biasaa kecewa karnamu...
aku sudah terlalu biasaa sakit karnamu...