Bismillahirrahmanirrahim..
”sebaik baik perempuan adalah yang paling murah maharnya” (HR. ibnu Hibban, Hakim, Baihaqi, Ahmad)
Tepat sekali jika kau berpikiran bahwa wanita yang memiliki berkah yang paling baik adalah wanita yang maharnya paling murah.
Ukhti..
Seharusnya kau bersadar diri ketika kau meminta mahar mahal sedangkan laki-laki yang melamar mu tidak memiliki sesuatu yang kau pinta. Maka kau telah kehilangan keberkahan itu,karna kau telah mempersulit sesuatu yang baik bagimu yaitu sebuah pernikahan.
Sudah selayaknya kau mempermudah maharmu,mempermudah jalan laki-laki yang hendak melamarmu. Karna ini untuk sunnah Rasulullah Alaihi Wasallam. Sejatinya seorang wanita sangat membutuhkan pendamping,bila kau tolak gara-gara mempersulit mahar padahal dia seorang muslim sholeh,maka merugilah engkau.
Becerminlah pada kisah Ummu Sulaim yang meminta mahar syahadat atau pada fatimah yang tak membebankan mahar apapun kecuali apa yang Ali ra punya.
Akhi..
Mudahnya seorang wanita dengan maharnya,jangan kau lantas meremehkan mahar tersebut dengan memberikan mahar seadanya. Lantas kau kemanakan kemuliaan wanita yang akan mendampingi dirimu.
Kau telah memiliki harta yang melimpah,kautelah mapan dengan segala keadaanmu. Namun kau terlalaikan karna wanita yang hendak kau nikahi tak menuntut mahar tinggi terhadapmu.
Seharusnya kau sadar diri,bahwa mahar adalah bentuk penghargaanmu memuliakan wanita. Betapa Rasulullah sangat memuliakan wanita,begitu pula degan mahar-mahar yang tinggi pada istri-istri beliau. Lantas apa dengan yang kau punya sekarang kau tak pantas memuliakan wanita??
Abu Salamah bin Abdurrahman berkata, “Aku bertanya kepada Aisyah, istri Nabi Shallallaahu ‘alaihi wasallam, “Berapa besar mahar yang diberikan Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wasallam?�? Aisyah menjawab, “Mahar beliau yang diberikan untuk istri-istrinya sebesar 12 uqiyah dan nasya.�? Aisyah berkata, Apakah engkau tahu apakah nasya itu?�? Aku berkata, “Tidak�? Kata Aisyah, “Nasya adalah ½ uqiyah. Maka besarnya sekitar 500 dirham. Demikianlah mahar Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wasallam untuk istri-istrinya.�? (HR. Muslim)
Kecuali bila kau memang tak memiliki apapun,sesuai yang di katakan Rasulullah kepada seorang pemuda ketika dia hendak menikah meskipun tak memiliki apapun,maka Rasulullah menyuruhnya untuk mencari cincin meskipun dari besi.
Sungguh islam sangat memuliakan wanita,mengapa karna wanita tak meminta mahar lebih,kau enggan memuliakannya??
Sahabat,sejatinya wanita sangat membutuhkan pendamping sehingga tak ada kebaikan dalam kemahalan mahar padanya sehingga engkau tak kunjung menikah karna kau mempersulit dirimu dengan mahar. Sedangkan laki-laki pun sangat membutuhkan wanita sebagai pemelihara dirinya,rumah tangganya juga anak-anaknya kelak,sehingga engkau sudah sepatutnya memuliakannya dengan mahar tertinggi yang kau punya.
Wallahu’alam bi Shawwab.
-repost-
”sebaik baik perempuan adalah yang paling murah maharnya” (HR. ibnu Hibban, Hakim, Baihaqi, Ahmad)
Tepat sekali jika kau berpikiran bahwa wanita yang memiliki berkah yang paling baik adalah wanita yang maharnya paling murah.
Ukhti..
Seharusnya kau bersadar diri ketika kau meminta mahar mahal sedangkan laki-laki yang melamar mu tidak memiliki sesuatu yang kau pinta. Maka kau telah kehilangan keberkahan itu,karna kau telah mempersulit sesuatu yang baik bagimu yaitu sebuah pernikahan.
Sudah selayaknya kau mempermudah maharmu,mempermudah jalan laki-laki yang hendak melamarmu. Karna ini untuk sunnah Rasulullah Alaihi Wasallam. Sejatinya seorang wanita sangat membutuhkan pendamping,bila kau tolak gara-gara mempersulit mahar padahal dia seorang muslim sholeh,maka merugilah engkau.
Becerminlah pada kisah Ummu Sulaim yang meminta mahar syahadat atau pada fatimah yang tak membebankan mahar apapun kecuali apa yang Ali ra punya.
Akhi..
Mudahnya seorang wanita dengan maharnya,jangan kau lantas meremehkan mahar tersebut dengan memberikan mahar seadanya. Lantas kau kemanakan kemuliaan wanita yang akan mendampingi dirimu.
Kau telah memiliki harta yang melimpah,kautelah mapan dengan segala keadaanmu. Namun kau terlalaikan karna wanita yang hendak kau nikahi tak menuntut mahar tinggi terhadapmu.
Seharusnya kau sadar diri,bahwa mahar adalah bentuk penghargaanmu memuliakan wanita. Betapa Rasulullah sangat memuliakan wanita,begitu pula degan mahar-mahar yang tinggi pada istri-istri beliau. Lantas apa dengan yang kau punya sekarang kau tak pantas memuliakan wanita??
Abu Salamah bin Abdurrahman berkata, “Aku bertanya kepada Aisyah, istri Nabi Shallallaahu ‘alaihi wasallam, “Berapa besar mahar yang diberikan Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wasallam?�? Aisyah menjawab, “Mahar beliau yang diberikan untuk istri-istrinya sebesar 12 uqiyah dan nasya.�? Aisyah berkata, Apakah engkau tahu apakah nasya itu?�? Aku berkata, “Tidak�? Kata Aisyah, “Nasya adalah ½ uqiyah. Maka besarnya sekitar 500 dirham. Demikianlah mahar Rasulullah Shallallaahu ‘alaihi wasallam untuk istri-istrinya.�? (HR. Muslim)
Kecuali bila kau memang tak memiliki apapun,sesuai yang di katakan Rasulullah kepada seorang pemuda ketika dia hendak menikah meskipun tak memiliki apapun,maka Rasulullah menyuruhnya untuk mencari cincin meskipun dari besi.
Sungguh islam sangat memuliakan wanita,mengapa karna wanita tak meminta mahar lebih,kau enggan memuliakannya??
Sahabat,sejatinya wanita sangat membutuhkan pendamping sehingga tak ada kebaikan dalam kemahalan mahar padanya sehingga engkau tak kunjung menikah karna kau mempersulit dirimu dengan mahar. Sedangkan laki-laki pun sangat membutuhkan wanita sebagai pemelihara dirinya,rumah tangganya juga anak-anaknya kelak,sehingga engkau sudah sepatutnya memuliakannya dengan mahar tertinggi yang kau punya.
Wallahu’alam bi Shawwab.
-repost-
0 komentar:
Posting Komentar