Jumat, 23 Oktober 2015

Januari 2014
Entah tepatnya tanggal berapa aku mulai mengenalmu

Awalnya aku hanya merasa penasaran
Seperti dgn yg sudah sudah, aku penasaran karna ada sesuatu yg berbeda pada dirimu.
Semakin lama aku mengenalmu, aku semakin tertarik.
Ada apa didirimu?
Kenapa sangat menarik perhatianku?

Semakin penasaran dan semakin tertarik
Tapi aku juga semakin membatasi diri
Aku tau km sudah punya pacar
Dan aku pun juga begitu
Kita sama sama punya seseorang di sisi kita

tapi seiring waktu berjalan, aku semakin tak dapat mengendalikan hatiku
Teriring pacarku yg ada jauh di kota lain dan masalah yg ada diantara kami

Kamu semakin mendekat
dan aku semakin terpikat

Kamu semakin membuatku nyaman
Dan aku semakin betah

aku terpukau oleh bagaimana cara kamu memperlakukan perempuan
Aku terpesona oleh perhatian yg km berikan padaku

Tapi aku masih bisa membatasi diri
Aku harus ingat posisiku dan posisimu
dan kedekatan kita,
Tak hanya kita yg tahu
Orang orang terdekatku, sahabatku
Perlahan mereka tahu tentang kita
Sampai ada yg bilang, "selama janur kuning belum melengkung, kalian masih milik umum. masih banyak kemungkinan yg terjadi"
Ya, aku jadi semakin gak terkontrol karna kalimat itu.
Aku semakin tak dapat mengendalikan hatiku.

Aku tau aku salah.
Aku tau aku jahat.
Tapi aku tak ingin menyerah.

Sampai setiap kali ada masalah.
Kamu selalu berkata untuk melepasku,
Lalu kamu kembali.
Selalu dan selalu seperti itu.

awalnya semua terasa baik meski terkadang kesalahm kecilku jadi masalah diantara kita.
dan sampai tiba tiba pacarmu tau ttg hubungan kita.
kamu berhenti menemuiku
Kamu berhenti menyapaku
Dan bahkan kamu sperti tak menganggapku ada.

Sakit
Sakit yg kurasa bukan krn aku harus mengakhiri hubunganku dgnmu
Tapi lebih karna sikapmu.
Sikap kekanakan yg km miliki smpai km spt itu.

Dan terus spt itu setiap kita ada masalah
Km slalu katakan untuk pergi dan akhiri smua

Sbenarnya aku tak masalah dgn itu
Karna aku juga ingin melepasmu
Tapi sikap tak dewasamu itu yg buatku berat.
Buatku merasa memakan buah simalakama

sakit demi sakit yg km beri
Aku menahannya
Berusaha menyimpannya rapat
Untuk diriku sndiri, meski terkadang rasanya aku ingin menyelesaikan semuanya dalam sekejap.

Tapi aku bertahan
Karna perasaanku padamu.

Bahkan aku masih bertahan melihatmu membawanya di setiap acara
Bhkan aku bertahan mendengarmu bercerita ttg nya
Aku hanya tutup mata, pura pura tdak tau dan tidak mendengar smuanya.

sampai sekarang pun aku bertahan.

aku hanya bertahan dan tak berani maju lagi.
Sampai apa yg km katakan hari itu
Kamu bilang:
Bahwa km gak tahu perasaan km untuk dia itu perasaan sayang atau cm skedar balas budi
bhwa perasaan km buat akuBhwa aku yg nmr 1 di hati kamu
Aku senang km bisa jujur dgn perasaanmu
Meski aku tak tau ke depannya kita harus bagaimana
Sampai akhirnya kita duduk bertigaAku, kamu dan pacarmu
Dan sungguh tak terkiraDisana, km benar benar ada disisiku.
aku bahagia, tapi aku juga gak tau harus bagaimana
Karna smua keputusan ada ditangan kamu.

Aku hanya bisa meyakinkanmu, menguatkanmu, bahwa kalau kita bersama, smua akan baik baik saja.

Dan berakhir, kamu bimbang
Kamu merasa bersalah krna dia mundur
Kamu goyah
Dan kamu seolah menyalahkanku atas semua ini

Perlu kamu tau,
Aku takkan seberani ini, aku takkan sekuat ini, tanpa kamu. Tanpa apa yg km sampaikan padaku.
Dan aku masih sangat mengingat setiap detail percakapan kita hari itu.

Aku tau kamu sekarang goyah
Aku tau kamu sekarang malahjustru berat ke dia
Tapi kamu perlu tau
Kalau kamu hanya mundur dan kembali padanya,
Untuk apa harus terjadi smua ini?
Untuk apa harus sampai semua orang tau?
Untuk apa harus kamu katakan perasaanmu padaku, di depan dia, di depan temanku?
Untuk apa harus dgn cara dimana semua orang menyudutkanku dan menyalahkanku?
Alangkah malunya aku, alangkah terlihat bersalahnya aku nanti kalau kamu nanti kembali padanya?
Alangkah sakitnya aku nanti?

Pernahkah kamu berpikir sejauh itu?

Aku sadar, aku tak ada apa apanya dibandingkan perjuanganmu dengannya dlu.
Tapi kamu juga harus tau, perjuanganku sejauh ini seperti apa?
Pertimbangkan semua itu
Pertimbangkan keadaanku dan perasaanku
tidak hanya dia.

0 komentar:

Posting Komentar