Senin, 18 November 2013

pada hujan, ku ceritakan tentang kita....
pada hujan, ku meluapkan rinduku...

rindukuu sebanyak butiran air hujan yg turun..
entah tak terhingga lagi banyaknya...

hujan ini,
hujan sore ini...
selalu mengingatkanku tentangmu..

kau ingat,
panda yg kau berikan padaku,
selalu menemani hari-hariku...

kapanpun aku merindukanmu,
aku hanya bisa melihat panda ini
seolah aku melihatmu di dekatku..

bahkan kemarin....
saat orang itu menghubungiku lagi.
dan mengatakan apapun yg dia bayangkan, yg dia harapkan, yg dia inginkan dariku.
bahkan dia mencoba mengujiku dgn kepatuhan.

maaf, aku tak menuruti saranmu kali ini.
aku benar-benar langsung menolaknya.
aku merasa, masih kecewaa
aku merasa, aku tak akan mampu bertahan dgn smua yg dia lakukan
aku merasa, aku tak bisa membuka hatiku lagi untuknya

bagaimana aku bisa membuka hatiku lagi?
- saat ini dia hanya bisa mengoceh melalui sms atau tlpn, tanpa menunjukkan kesungguhannya secara nyata padaku. (mungkin bisa dibilang hampir sama denganmu, kita hanya bisa berkomunikasi melalui sms dan tlpn, dan bahkan hanya melalui itu sj kau sudah membuatku yakin akan pilihanku. tapi entah kenapa dgn yg satu ini)
-  saat ini, aku bahkan belum mengatakan aku akan memilihnya (lagi) bahkan bisa dikatakan bahwa aku menegaskan padanya bahwa aku tak akan menjawab pertanyaan itu lagi, tapi dia sudah mencoba mengaturku dgn alasan itu ujian kepatuhanku. heeii, siapa dia? belum apa-apa sudah mencoba mengatur hidupku. Maaf, tapi aku dan dia tidak dalam hubungan untuk saling menguji untuk meyakinkan hati masing-masing.
- saat dia mengatakan semua itu, bahkaan dalam pelukanku ada panda. sudah ku tulis tadi, bahwa panda itu seolah-olah kau, kau yg ada disisiku. semakin aaku melihat panda, semaakin aku yakin dgn pilihan hatiku bahwa aku tak akan menyerah dgn hubungan kita.

beruang....
apa aku salah bersikap seperti ini?
kalau aku salah, aku harus bagaimana?

saat ini, aku haanya berpikir.....
"oohh...mungkin, dia bukan jodohku"
"Allah sudah menyiapkan seseorang untukku, tapi mungkin bukan dia walaupun belum tentu juga itu kau"

saat ini, aku pikir aku hanyaa harus menegasskan laangkahku...
saat ini, aku pikir aku hanya harus menikmati hari-hari penantianku ini seperti dulu...
saat ini, aku pikir aku hanya harus melakukan apa yg ada didepanku
saat ini, aku pikir aku hanya harus menikmati hari-hariku untuk berbakti pd kedua orangtuaku

0 komentar:

Posting Komentar