Senin, 20 Februari 2017

Dari mana aku harus memulai tulisan ini?
Dari mana aku harus menggambarkan gundah gulananya hati ini?

Entah.


Bahwa aku tak baik-baik saja
Bahwa aku sedang tidak tau harus bagaimana
Bahwa aku sedang hilang arah


Hatiku yg sedang tidak baik-baik saja
Hatiku yg sedang galau
Hatiku yg sedang terluka
Hatiku yg sedang lara

Setelah berbulan-bulan dan berhari-hari aku memikirkannya

Pada akhirnya aku mengambil sebuah keputusan berat
Keputusan yg akibatnya sendiri aku takutkan
Keputusan yg merubah drastis rencana besarku tahun ini

Aku memilih berhenti
Berhenti dari harapan palsumu
Berhenti dari rencana besarku
Berhenti dari membohongi diriku sendiri
Berhenti dari sandiwaraku sendiri
Berhenti untuk memilihmu sebagai pendampingku
Berhenti untuk memilihmu sebagai lelakiku

Pelik
Sulit
Rumit

Entah kata apa lagi yg bisa menggambarkan semuanya

Terlalu banyak masalah yg muncul
Terlalu banyak ujian yg aku terima
Hanya karna 1 hal dasar
Hal dasar yg tak dapat ku penuhi
Yg menjadikan masalah kecil menjadi besar
Yg menjadikan masalah yg mudah menjadi sulit
Yg menjadikan semuanya begitu rumit untuk diselesaikan

Sedih?
Iya jelas, manusiawi
Sakit?
sudah tentu
Nyesek?
banget

Tapi mungkin ini yg terbaik
Mungkin ini lah jawaban atas doaku beberapa waktu lalu
Allah tunjukkan bahwa ini hanya Ujian, bukan jawaban atas bimbangnya pilihanku waktu itu
Allah berikan yg terbaik, dan ini yg terbaik untukku,

Nyesel karna keadaan jadi begini?
Nyesel karna ngerasa salah pilih? 
Nyesel sih enggak
Aku bersyukur pernah mengenalnya
Aku bersyukur pernah bersamanya
Setidaknya aku belajar banyak hal
Kedewasaan, watak, karakter, sifat, sikap, ego, tingkah laku, hingga keadaan seseorang.
Tidak mudah untuk merubahnya.
Sekalipun hal yg pernah membuatnya menyesal sekalipun, tidak serta merta bisa dijadikan pelajaran dan pengalaman untuk merubah semua hal itu.
Mungkin hal-hal itu terlalu kuat melekat dg dirinya, sehingga aku yg sudah cukup keras berusaha untuk merubah pun tetap pada akhirnya menyerah.

1 pelajaran lagi yg aku dapat.
Mengatasi, memahami, berusaha mengerti seseorang itu memang bukan hal mudah.
Bisa diusahakan, bisa dilakukan, bisa dicoba asal kita berusaha mengalahkan ego kita sendiri.
Ego untuk selalu merasa benar, ego untuk selalu merasa yg paling baik, ego untuk selalu merasa yg paling mampu.

dan mungkin aku kalah dipertarungan ego ini.
Aku berusaha mengalahkan egoku
Dia berusaha memenangkan egonya


Selamat tinggal untuk kamu
Terima kasih untuk waktu yg singkat ini
Terima kasih sempat memberikan aku sebuah harapan yg indah
Terima kasih pernah mengajakku merencanakan masa depan bersama
Terima kasih pernah membuat orangtuaku tersenyum bahagia
Semoga seseorang yg nantinya disampingmu, bisa lebih patuh, bisa lebih memberi apa yg kamu mau.