Kamis, 16 Oktober 2014

perih...

satu rasa yg sedang ku rasa saat ini....

bukan luka karna goresan pisau
bukan luka karna goresan kaca
juga bukan luka karna tertancap paku

tapi luka karna sikapmu...

sikapmu yg seolah tak tahu apa-apa
sikapmu yg seolah tak bersalah
sikapmu yg seolah, smua karna aku yg terlalu berharap.

aku tak mengerti
aku tak paham

kenapa harus dia yg kamu panggil "mbak" yg harus mengatakan semua itu
kenapa harus dia yg kamu panggil "mbak" yg harus ikut campur masalah kita

ini tentang kita berdua
ini tentang aku dan kamu

seharusnya,
kalaupun harus ada masalah
kalaupun harus berakhir
yg harus menyelesaikan adalah kita berdua
bukan orang lain

aku masih tak mengerti

bahkan tak sepatah kata pun kamu katakan
bahkan tak sepatah kata pun kamu jelaskan

itu yg sangat aku sesalkan
itu yg sangat membuatku marah
itu yg sangat aku kecewakan dari mu....

kenapa tak kau jelaskan sendiri?
kenapa tak kau katakan sendiri?

kalau aku memang tlah salah berharap spt yg dikatakan "MBAK'mu itu,
lalu bagaimana dgn smua rangkaian kata indah yg kamu tuliskan dan kirimkan padaku?
apa harus aku jelaskan dan katakan pada "MBAK"mu smua hal yg pernah kamu tuliskan atau katakan itu????

aku marah, iya aku sangat marah....

hampir 2 tahun mas....

aku hidup dengan harapan itu
aku hidup dengan rencana masa depan yg pernah kita buat....

lalu sekarang, harus ku kemanakan semua itu?

saat-saat untuk menunggu kebahagiaan itu
tlah hilang
tlah lenyap
tlah musnah
tanpa sepatah kata pun yg kmu jelaskan padaku....

dan aku kecewa....