Kamis, 29 Mei 2014

6 Mei 2014 catatan panggilan masuk terakhir darimu
8 Mei 2014 catatan panggilan keluar terakhir untukmu
20 Mei 2014 catatan panggilan tak terjawab terakhir darimu

nyaris satu bulan dari saat terakhir aku mendengar suaramu,
dan entah kenapa, aku sangat merindukan candaanmu, nasehatmu, atau pun omelanmu..
hanya sedikit yg kuingat dr percakapan terakhir kita itu
atau, bahkan aku nyaris tak ingat apa yg kita bicarakan terakhir kali

iya, saat ku pikir-pikir lagi
aku benar-benar tak ingat apa yg terakhir kita bicarakan....
aku hanya ingat, percakapan sebelum yg terakhir itu
kau memintaku untuk memberikan sebuah jawaban padamu

kalau tidak salah, ini yg kau tanyakan padaku:
-  bagaimana perasaanku saat menerima telpon darimu?

dan ini jawabanku:
tak pernah aku tak suka mendapatkan telpon darimu mas, bahkan itu sesuatu yg sangat aku tunggu.
kau tahu kenapa?
karna selama ini aku tak pernah bisa menghubungimu sesuka hatiku
karna selama ini aku hanya bisa menantimu menghubungiku terlebih dahulu
19 bulan sudah perjalanan kita
waktu yang tak sebentar
bila ditanya, tak lelahkah aku menantimu?
iya, aku lelah.
tapi lelah itu sirna saat kau buatku tersenyum
lelah itu hilang saat kau menghubungiku.

berkali-kali aku berusaha untuk mundur, menjauh darimu.
mencari orang lain yg bisa mengisi hatiku,
tapi hatiku tak pernah bisa menggantikanmu dengaan yg lain.

berkali-kali aku berusaha mundur, lalu bertaanya pada hatiku:
akankah kau menahanku saat aku berusaha pergi?
dan berulang kali jawaban yg ku dapat,
kau akan selalu melepasku pergi, dengan alasan kau tak ingin menghalangi jodohku.

aku tahu, aku sadar diri
aku tak bisa menggantikan gadis itu
tapi tak bisakah kau tak membuatku terluka dengan selalu menyebutkan nama itu di statusmu.

aku juga punya perasaan mas,
aku juga bisa cemburu, aku juga bisa marah, aaku juga bisa terluka

kadang terasa seperti anak-anak memang bila aku marah hanya karna hal seperti itu,
tapi tak ada satu orang pun di dunia ini yg suka untuk dibanding2kan dengan yg lain

kau pernah berkataa padaku,
dari semua ujian yg pernah kau berikan padaku, aku lulus untuk semua itu.

kau tahu seberapa banyak luka yg ku dapat?
kau tahu seberapa banyak air mata yg keluaar krn semua itu?
kau tahu seberapa ingin aku mundur dari smua ini?

bahkan aku selalu berusahaa tegar, berusaha acuh, berusaha menutup mata
saat teman-temanmu menyindir tentangku di dunia maya
aku tahu, mungkin aku salah
membuatmu mengikat janji padaku,
tapi tak begitu juga cara untuk membuatku pergi darimu.

lalu sebulan inii,
aku benar-benar kehilangan semua itu
kehilangan untuk mendengarkan suaramu
kehilangan saat-saat bercanda denganmu melalui sms atau wa
banyak hal yg ingin ku ceritakan
banyak hal yg ingin ku katakan
banyak hal yg ingin ku tanyakan
dan aku tak tahu kamu menghilang kemana

untuk bertanya padamu pun, aku takut
takut, karna aku tak punya hak untuk menanyakan itu padamu
takut, karna aku tahu kau pun takkan menjawabnya

aku sadar, bahwa selamaa ini hanya aku lah yg berusaha mempertahankanku
aku sadar, bahwa selama ini aku lah yg menahanmu dgn janji-janji itu
aku sadar, bahwa selama ini kau pun tak berusaha mempertahankanku
aku sadar, bahwa selama ini aku hanya menjadi bebanmu

lalu setelah aku bertahan 19 bulan,
apakah aku harus mundur??
apakah aku harus melepasmu?

please, tell me.....
apa yg harus ku lakukan padamu?