Kamis, 20 November 2014

hari ini...

sudah entah yg keberapa kalinya kita seperti ini....

tapi hari ini..
ketiga kalinya kita seperti ini karna hal yg sama...

aku tak tahu sejak kapan kita menjadi begitu dekat
aku tak tahu sejak kapan aku mulai bergantung padamu
aku tak tahu sejak kapan kamu menjadi orang yg benar-benar penting dalam kehidupanku

aku....
tak inginkan kita seperti ini

tapi...
apalah hakku...
apalah aku sampai bisa mengaturmu...

aku sadar diri...
aku ini bukan siapa-siapa untukmu...
aku ini hanya bayang-bayang yg hidup di belakangmu..
aku ini hanya seseorang yang mengganggu hidupmu..

tapi kadang pikirku yg egois muncul...
mengatakan bisikan-bisikan yg buatku smakin inginkanmu.....
bisikan-bisikan yg buatku semakin bertahan dengan rasa ini....

aku...
takkan pernah bisa menuntut apapun darimu...
takkan pernah bisa memintamu memberikan apa yg sebenarnya ku inginkan....


aku sadar diri
apa posisiku sekarang ini

aku sadar diri
harus seperti apa aku berlaku padamu

aku sadar diri
bahwa aku (mungkin) takkan pernah bisa menggapaimu

aku sadar diri
bahwa aku (mungkin) takkan pernah bisa memilikimu


aku tau....
apa yg aku lakukan sekarang ini
apa yg aku rasakan saat ini
apa yg aku inginkan saat ini
semuanya, pada akhirnya hanya akan melukai perasaanku

tapi satu yg slalu ku pegang teguh
ini hatiku, ini hidupku
saat aku belum benar-benar harus menyerah, aku akan terus berjuang
saat aku belum benar-benar lelah, aku masih akan terus maju
apa yg aku ingin aku lakukan, akan aku lakukan
apapun resikonya nanti

termasuk tentang kamu

aku inginkanmu

saat ini, aku sedang berjuang untuk memilikimu
seandainya pun, aku takkan bisa memilikimu kelak
tak masalah bagiku, karna setidakny aku sudah berjuang untuk hatiku

aku tak ingin kan banyaak darimu sekarang ini....

meskipun, kita tak bisa seperti dulu
aku taak masalah....
aku akan belajar perlahan
aku akan belajar terbiasa

terbiasa tanpa kamu
terbiasa tanpa ada kamu yg menggangguku
terbiasa tanpa ada kamu yg slalu membantuku
terbiasa tanpa ada kamu yg slalu menggodaku

yang aku ingiinkan,
jaga hatiku saat kita berada di tempat kerja
kita tetap seperti biasa, di tempat kita bekerja
aku ingin kamu berpura-pura bahwa kita baik-baik saja
aku ingin kamu berpura-pura bahwa kita tak ada masalah
aku ingin kamu berpura-pura bercanda seperti biasanya

iya....
hanya sesederhana itu?
tak bisakah kamu melakukannya??
hanya disana, ditempat kita bertemu setiap harinya....
bisakah kamu lakukan itu untukku??

Senin, 17 November 2014

Tubuh terdiri beberapa bagian, maka kita akan belajar :
1. nama - nama anggota tubuh
2. kegunaan anggota tubuh dan cara merawatnya
3. membiasakan hidup sehat.


NAMA - NAMA ANGGOTA TUBUH
1. Bagian kepala
2. Bagian Badan
3. Bagian Anggota Tubuh





KEGUNAAN ANGGOTA TUBUH CARA MERAWATNYA
1. Mata guna mata untuk melihat
Cara merawat mata
a. jika mata terasa pedih atau gatal, mata jangan digosok,periksakan ke dokter mata
b. jika membaca atau menonton tidak terlalu dekat jarak membaca 25 cm makan sayuran dan buah-buahan
2. Telinga berguna untuk mendengar
cara merawat telinga :
a. bersihkan bagian luar secara teratur,hindari membersihkan bagian,dalam dengan benda keras.
b. hindari mendengar suara yang terlalu keras
3. Hidung berguna untuk mencium bau-bauan
cara merawat hidung :
a. bersihkan bagian luar secara teratur hindari membersihkan bagian dalam dengan benda keras


MEMBIASAKAN HIDUP SEHAT
Agar kita sehat kita harus membiasakan :
1. Makan makan bergizi
2. Menggunakan pakaian bersih
3. Menjaga agar lingkungan bersih
4. Olah raga dengan teratur

Kamis, 16 Oktober 2014

perih...

satu rasa yg sedang ku rasa saat ini....

bukan luka karna goresan pisau
bukan luka karna goresan kaca
juga bukan luka karna tertancap paku

tapi luka karna sikapmu...

sikapmu yg seolah tak tahu apa-apa
sikapmu yg seolah tak bersalah
sikapmu yg seolah, smua karna aku yg terlalu berharap.

aku tak mengerti
aku tak paham

kenapa harus dia yg kamu panggil "mbak" yg harus mengatakan semua itu
kenapa harus dia yg kamu panggil "mbak" yg harus ikut campur masalah kita

ini tentang kita berdua
ini tentang aku dan kamu

seharusnya,
kalaupun harus ada masalah
kalaupun harus berakhir
yg harus menyelesaikan adalah kita berdua
bukan orang lain

aku masih tak mengerti

bahkan tak sepatah kata pun kamu katakan
bahkan tak sepatah kata pun kamu jelaskan

itu yg sangat aku sesalkan
itu yg sangat membuatku marah
itu yg sangat aku kecewakan dari mu....

kenapa tak kau jelaskan sendiri?
kenapa tak kau katakan sendiri?

kalau aku memang tlah salah berharap spt yg dikatakan "MBAK'mu itu,
lalu bagaimana dgn smua rangkaian kata indah yg kamu tuliskan dan kirimkan padaku?
apa harus aku jelaskan dan katakan pada "MBAK"mu smua hal yg pernah kamu tuliskan atau katakan itu????

aku marah, iya aku sangat marah....

hampir 2 tahun mas....

aku hidup dengan harapan itu
aku hidup dengan rencana masa depan yg pernah kita buat....

lalu sekarang, harus ku kemanakan semua itu?

saat-saat untuk menunggu kebahagiaan itu
tlah hilang
tlah lenyap
tlah musnah
tanpa sepatah kata pun yg kmu jelaskan padaku....

dan aku kecewa....

Senin, 08 September 2014

Hai...

apa kabarmu??
baik-baik sajakah??

aku tidak baik-baik saja disini....

mungkin sekilas tampak dari luar, aku baik-baik saja
tapi yg sebenarnya aku benar-benar tidak baik dan hancur

kenyataan yg ada saat ini...
iya, yg ada di depan mataku sekarang.
adalah kenyataan bahwa aku takkan pernah bisa menggapaimu.
adalah kenyataan bahwa mimpiku takkan jadi nyata

dan ternyata....

aku benar-benar sakit dengan kenyataan ini...

tak pernah kubayangkan akan sesakit ini..
karna aku berpikir aku sudah belajar melepasmu.

iyaa, aku sudah belajar untuk perlahan melepasmu dari beberapa waktu lalu.
Entah kapan, aku pun sampai tak ingat lagi.

ada ruang yg tiba-tiba kosong di hati ini...

mungkin, dulu saat aku belajar, aku masih berpikir kamu masih ada untukku.

tapi kini....
benar-benar tak akan ada lagi kamu.

kamu yg buatku tersenyum
kamu yg buatku belajar lebih dewasa lagi
kamu yg buatku bermimpi ttg masa depan denganmu..

lalu, harus ku kemanakan semua itu??
karna sekarang,
hati dan pikiraanku terlalu kacau untuk benar-benar bisa menata ulang smua yg ku rencanakan.
rencana yg porak-poranda karna mu....

dan aku....

masih disini......
terpenjara dalam kekacauan hatiku...
tersakiti oleh harapanku sendiri...

aku lelah...
aku ingin lupa ingatan.....

Selasa, 19 Agustus 2014

Ikut merasakan kebahagiaan sekaligus memendam kepedihan, sering dirasakan  saat kita menerima undangan pernikahan teman atau kerabatnya. Sebagai gadis, tentu kita juga sangat merindukan saat bisa bersanding dengan pangeran idaman. Kapan ya giliranku? Itulah sebuah pertanyaan klise yang selalu terngiang dalam benak kita.

Sabar  dalam Penantian
Merindukan pendamping hidup adalah fitrah setiap insan. Wanita, sebagai makhluk Allah yang cenderung ingin diayomi atau dilindungi, tentu sangat merindukan kehadiran seorang pelindung dalam hidupnya. Seorang suami yang menyayanginya, tempat ia bermanja, mau mendengar dan mengerti kegelisahannya, serta tempat ia mencurahkan cinta dan kasih sayang.

Saat-saat menanti adalah ujian bagi seorang gadis. Sebagai bunga yang sedang mekar, tak jarang dihampiri oleh kumbang-kumbang yang menggoda. Sayang, kebanyakan kumbang-kumbang itu sekedar ingin menggoda. Ada pula yang sekedar ingin menghisap madunya tanpa mau bertanggung jawab. Na’udzubillah!

Begitulah fakta di masa ini. Fitnah syahwat diumbar di mana-mana, sehingga banyak wanita kehilangan kehormatannya. Karena itu, setiap gadis muslimah harus pandai-pandai menjaga diri. Jangan tertipu dengan keindahan semu yang sering ditawarkan televisi lewat kontes-kontesan dan pamer aurat.

Lalu, apa saja yang sebaiknya dilakukan oleh seorang gadis muslimah dalam masa penantian ini?

- Memperbanyak amal ibadah
Seorang gadis muslimah dalam masa penantian ini hendaknya berusaha semakin mendekatkan diri kepada Allah. Pendekatan diri kepada Allah dengan memperbanyak amal ibadah, khususnya ibadah sunnah bisa menjadi perisai diri dari berbagai godaan yang menghadang.

Memperbanyak puasa sunnah, juga bagus dilakukan, karena ibadah ini memang direkomendasikan oleh Rasulullah untuk para pemuda yang belum menikah, agar mereka bisa menahan gejolak syahwatnya.

- Doa dan tawakkal
Rezeki, maut dan jodoh manusia sudah diatur oleh Allah dan Dia Maha Mengetahui yang terbaik bagi hamba-Nya. Yang bisa kita lakukan adalah berikhtiar dan berdoa, kemudian bertawakkal kepada Allah.

Allah berfirman, “Berdoalah kepada-Ku niscaya Aku akan mengabulkan doamu.” Hanya kepada Allah kita berserah diri, dan hanya kepada-Nya kita mohon pertolongan. Jangan sungkan-sungkan untuk berdoa pada-Nya. Berdoalah agar segera dikaruniai jodoh yang salih, yang baik agamanya, dan bisa membawa kebahagiaan di dunia dan akhirat. Ada baiknya jika doa tersebut dilakukan pada waktu-waktu yang mustajab, misalnya pada sepertiga malam terakhir.

Setelah banyak berdoa, maka bertawakkal dan bersabarlah. Yakinlah Allah akan memberikan yang terbaik. Bukankah Dia akan mengikuti persangkaan hamba-Nya? Karena itu jangan pernah berprasangka buruk terhadap Allah. Percayalah, pertolongan Allah pasti akan datang, dari arah yang tak terkirakan.

- Mempersiapkan diri, membekali diri dengan ilmu
Seorang gadis sejak jauh-jauh hari harus mempersiapkan dirinya agar bisa menjadi istri sekaligus ibu yang baik bagi anak-anaknya kelak. Bagaimana cara mempersiapkan diri?

Pertama, bekali diri dengan ilmu, khususnya ilmu agama, terutama yang berkaitan dengan kerumahtanggaan. Telah banyak buku bacaan yang memuat masalah ini, hanya saja pilihlah bacaan yang sumbernya jelas dan sahih. Pahamilah apa saja hak dan kewajiban suami istri, serta pelajarilah bagaimana seorang istri harus bersikap di hadapan suaminya.

Kedua, bekali diri dengan ketrampilan berumah tangga. Seorang suami tentu akan senang bila istrinya terampil dan cekatan. Bisa menata rumah, membelanjakan harta dengan hemat, serta pandai mengolah masakan. Lebih baik lagi bila seorang istri memiliki ketrampilan yang produktif, misalnya menjahit, membuat kue, menulis, dan sebagainya sehingga bisa membantu suami mencari nafkah tanpa harus meninggalkan rumah.

Ketiga, persiapkan diri menjadi istri salihah dan sebaik-baik perhiasan bagi suami. Jangan lupa untuk merawat diri agar selalu tampil cantik dan segar. Tapi ingat, kecantikan itu tidak untuk diumbar sembarangan. Persembahkan hanya untuk suami tercinta kelak.

Menawarkan Diri, Mengapa Tidak?
Selain menanti, sebenarnya ada alternatif lain yang bisa dilakukan seorang wanita. Yaitu menawarkan diri pada laki-laki yang salih untuk dia nikahi. Ummul Mukminin Khadijah telah memberikan contoh dalam hal ini.

Sikap menawarkan diri menunjukkan ketinggian akhlak dan kesungguhan untuk menyucikan diri. Insyaallah, jika sikap menawarkan diri ini dilakukan dengan ketinggian sopan santun, tidak akan menimbulkan akibat kecuali yang maslahat. Seorang laki-laki salih yang berilmu tentu akan sangat menghormati wanita seperti ini. Ia akan menaruh hormat, setia dan penuh kasih sayang jika menerima tawaran wanita salihah untuk menikahi. Kalau terhalang untuk menerima tawaran, insyaallah pada diri laki-laki akan tumbuh rasa hormat, segan dan respek terhadapnya. Sungguh, pilihan ini sama sekali tidak akan menghinakan wanita.

Kepada Para Ikhwan

Bagi para ikhwan, ketahuilah, sesungguhnya telah banyak akhwat yang siap. Mereka menunggu pinanganmu. Mereka menunggu keberanianmu. Tunggu apalagi jika engkau pun sudah siap menikah dan merindukan seorang istri?

Ayolah, jangan ikhlaskan bila wanita-wanita salihah itu justru dinikahkan dengan laki-laki yang tidak baik agamanya. Ingatlah bahwa Allah akan menolong seorang pemuda yang berniat menikah demi menyelamatkan agamanya. Karena itu, bersegeralah mencari pendamping yang bisa membantumu bertakwa kepada Allah

Jumat, 11 Juli 2014

Rindu....

sebuah kata yg menurutku terlalu absurd untuk dijabarkan
sebuah kata yg menurutku terlalu rumit untuk digambarkan

ya, rindu...

mungkin ini yg sedang ku rasa

hati yg sedang tak karuan memikirkannya
hati yg sedang tak karuan ingin melihatnya
hati yg sedang tak karuan ingin mendengar suaranya
hati yg sedang tak karuan ingin bercanda dengannya

sakit dirasa.....

dan semakin sakit lagi saat tahu bahwa tak ada respon darinya,

salahkah yg ku rasa ini??

ataukah hatiku yg sedang terlena padanya yg tak nyata ada untukku?
ataukah hatiku yg sedang terpana krn kasih sayangnya yg semu?

mungkin bagimu,

rindu ini...
bagaikan secarik kertas yg usang
yg mudah robek dan terbang terbawa angin
tak dipedulikan lagi olehmu...

rindu ini...
bagaikan secarik kertas terbuang
yg berbentuk gumpalan tak karuan
terbuaang sia-sia ....

rindu ini...
bagaikan secarik kertas lusuh
yg tak kan tersentuh
tak berguna.....

tapi bagiku....

rindu ini...
bagaikan secarik kertas terakhir di bukuku
satu-satunya tempat yg dapat ku tulisi
satu-satunya tempat yg dapat ku ukir dg pena cinta
satu-satunya tempat yg dapat ku isi dg air mata

rindu ini....
bagaikan secarik kertas terakhir di bukuku
begitu berharga
begitu sayangnya
begitu tak inginnyaa aku membuangnya

rindu ini....
meskipun tak nampak olehmu,
tapi bisakah kau tak mengabaikannya?

rindu ini.....
meskipun tak terucap padamu,
tapi bisakah kau merasakannya?

aku rindu....

iya rindu,

rindu padamu yg ku cinta.....

Kamis, 29 Mei 2014

6 Mei 2014 catatan panggilan masuk terakhir darimu
8 Mei 2014 catatan panggilan keluar terakhir untukmu
20 Mei 2014 catatan panggilan tak terjawab terakhir darimu

nyaris satu bulan dari saat terakhir aku mendengar suaramu,
dan entah kenapa, aku sangat merindukan candaanmu, nasehatmu, atau pun omelanmu..
hanya sedikit yg kuingat dr percakapan terakhir kita itu
atau, bahkan aku nyaris tak ingat apa yg kita bicarakan terakhir kali

iya, saat ku pikir-pikir lagi
aku benar-benar tak ingat apa yg terakhir kita bicarakan....
aku hanya ingat, percakapan sebelum yg terakhir itu
kau memintaku untuk memberikan sebuah jawaban padamu

kalau tidak salah, ini yg kau tanyakan padaku:
-  bagaimana perasaanku saat menerima telpon darimu?

dan ini jawabanku:
tak pernah aku tak suka mendapatkan telpon darimu mas, bahkan itu sesuatu yg sangat aku tunggu.
kau tahu kenapa?
karna selama ini aku tak pernah bisa menghubungimu sesuka hatiku
karna selama ini aku hanya bisa menantimu menghubungiku terlebih dahulu
19 bulan sudah perjalanan kita
waktu yang tak sebentar
bila ditanya, tak lelahkah aku menantimu?
iya, aku lelah.
tapi lelah itu sirna saat kau buatku tersenyum
lelah itu hilang saat kau menghubungiku.

berkali-kali aku berusaha untuk mundur, menjauh darimu.
mencari orang lain yg bisa mengisi hatiku,
tapi hatiku tak pernah bisa menggantikanmu dengaan yg lain.

berkali-kali aku berusaha mundur, lalu bertaanya pada hatiku:
akankah kau menahanku saat aku berusaha pergi?
dan berulang kali jawaban yg ku dapat,
kau akan selalu melepasku pergi, dengan alasan kau tak ingin menghalangi jodohku.

aku tahu, aku sadar diri
aku tak bisa menggantikan gadis itu
tapi tak bisakah kau tak membuatku terluka dengan selalu menyebutkan nama itu di statusmu.

aku juga punya perasaan mas,
aku juga bisa cemburu, aku juga bisa marah, aaku juga bisa terluka

kadang terasa seperti anak-anak memang bila aku marah hanya karna hal seperti itu,
tapi tak ada satu orang pun di dunia ini yg suka untuk dibanding2kan dengan yg lain

kau pernah berkataa padaku,
dari semua ujian yg pernah kau berikan padaku, aku lulus untuk semua itu.

kau tahu seberapa banyak luka yg ku dapat?
kau tahu seberapa banyak air mata yg keluaar krn semua itu?
kau tahu seberapa ingin aku mundur dari smua ini?

bahkan aku selalu berusahaa tegar, berusaha acuh, berusaha menutup mata
saat teman-temanmu menyindir tentangku di dunia maya
aku tahu, mungkin aku salah
membuatmu mengikat janji padaku,
tapi tak begitu juga cara untuk membuatku pergi darimu.

lalu sebulan inii,
aku benar-benar kehilangan semua itu
kehilangan untuk mendengarkan suaramu
kehilangan saat-saat bercanda denganmu melalui sms atau wa
banyak hal yg ingin ku ceritakan
banyak hal yg ingin ku katakan
banyak hal yg ingin ku tanyakan
dan aku tak tahu kamu menghilang kemana

untuk bertanya padamu pun, aku takut
takut, karna aku tak punya hak untuk menanyakan itu padamu
takut, karna aku tahu kau pun takkan menjawabnya

aku sadar, bahwa selamaa ini hanya aku lah yg berusaha mempertahankanku
aku sadar, bahwa selama ini aku lah yg menahanmu dgn janji-janji itu
aku sadar, bahwa selama ini kau pun tak berusaha mempertahankanku
aku sadar, bahwa selama ini aku hanya menjadi bebanmu

lalu setelah aku bertahan 19 bulan,
apakah aku harus mundur??
apakah aku harus melepasmu?

please, tell me.....
apa yg harus ku lakukan padamu?

Sabtu, 26 April 2014

sudah lama yaa....
aku tak bercerita dan mencurahkan segala asaku disini..
sudah lama, sejak hal-hal di antara kita semakin membaik.
sudah lama, sejak aku menuliskan ceritaku di buku.
sudah lama, sejak aku menuliskannya di ponselku.

iyaa....
sudah lama sekali.
sampai aku pun sudah lupa berapa lama waktu yg harus ku habiskan untuk menunggumu.
sudah lama sekali
sampai aku pun lupa kapan aku terakhir meneteskan air mataku karnamu

april inii...
hampir sama sprti april tahun kemarin.
kau buatku menangis dan putus asa krn menunggumu

(kau bilang) sengaja melakukan hal itu
krn (mungkin) bulan ini spesial untukku
tapi setan setan dikepalaku mengatakan
bukan karna sengaja, tapi memaang kau melupakan janjimu itu.

bukankah berulang kali ku katakan,
tak usah berjanji bila tak mampu menepatinya.

kau,
semakin membuatku merasa bahwa cintaku bertepuk sebelah tangan

kau,
semakin membuatku yakin bahwa aku takkan pernah bisa meraihmu

kau,
semakin membuatku yakin bahwa aku harus melepasmu

aku sudah belajar,
mendewasakan sikapku agar aku tak mudah curiga

aku sudah belajar,
bagaimana mengatasi rasa rinduku krn tak bisa mendengar suaramu

aku sudah belajar,
membuatku terbiasa tak mendapat kabar darimu

aku sudah belajar,
mengikuti iramamu, gerakmu

aku sudah belajar,
mengikuti aturaan mainmu

tapi kenapa.................
semakin hari yg ku rasakan semakin berat

aku sudah sering membuat catatan,
menuliskan apa yg harus aku lakukan untukmu
menuliskan apa yg harus aku ingatkan padamu
bahkan,
aku sudah sering mengetiknya melalui sms
tapi aku tak mampu mengirimkannya...

aku tak mampu untuk melihat respon darimu
aku terlalu takut...
takut kalau aku tak akan mendapat balasan,
takut kalau aku hanya mengganggumu
takut kalau aku hanya membuatmu risih

terkadang sesak terasaa...
tapi apa yg bisa ku lakukan lagi.

aku harus bagaimana lagi mas??